Ujian Allah SWT


ketika kita mendapatkan ujian misal di fitnah, di hujad, di beri kata kata yang paling kotor sekalipun, di kata katai yang paling kotor, dan kita tidak pernah melakukan, saat di uji itu, maka kita tidak boleh membantah sama sekali, tidak boleh tidak terima, juga harus diam menerima, tersenyum ridho dengan ketentuan Allah, sebab semuanya yang menggerakkan Allah, untuk kenaikan pangkat kita di sisi Allah, jika kita sanggup tersenyum ketika di fitnah di hujad, di cela, di sumpah serapahi, maka kita akan naik banyak langit, tapi sekali kita tak terima, protes, membantah, melawan,  maka ujian itu gagal. dan akan di ulang ujian yang sama.

juga ketika di beri sakit, kita kok sabar, ridho dengan ketentuannya Allah, tak mengeluh sama sekali, sekedar mencari obat, dan menerima sakit itu dengan hati lapang, maka sakit kita itu seketika membersihkan dosa dosa kita di masa lalu, dan kita akan naik beberapa langit ke sisi Allah. tapi sekali kita mengeluh, sambat sambat, gembor gembor, sudah gagal, sakit itu tetap sakit, dn akan di beri sakit yang sama. di ulang ujiannya.

(Sang kyai)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dzikir pondasi TQN

Mandi taubat

KHODAM DZIKIR ADA 2