Siapa yg menanam angin maka dia akan menuai badai

menolong orang itu tdk mesti mendapatkan balasan kebaikan.
beberapa bulan yang lalu ada seorang perempuan tua yang meminta pertolongan padaku, katanya uangnya hilang, padahal uang itu sudah dia simpan di peti bawah rumahnya, di kunci, tapi kok uang itu hilang, awalnya saya tidak mau membantu, karena saya tau walau orangnya di kenal di masyarakat, tapi secara pandangan Allah oranya tidak baik, dia suka meminjamkan uang sebagai rentenir, meminjamkan uang dengan bunga besar.

tapi karena dia maksa maka saya bantu, menunjukkan siapa yang mengambil uang dia, ku beritaku ciri dan orang mana yang mengambil, mengambilnya dengan tuyul, hanya itu dan ku kasih tau kalau uang yang di curi itu mau di pakai membeli mobil.
malah dia mengatakan, " saya gak percaya padamu.."
" ya tidak percaya tidak papa, kan sampean yang kesini, minta bantuan saya, sampean maksa maksa minta saya bantu, jadi saya bantu, soal tak percaya itu bukan urusan saya, percaya silahkan, gak percaya juga tidak apa apa..."
" saya mau percaya, kalau km bisa mengembalikan uang saya, gak usah semua, yang hilang kan 60 juta, di kembalikan 30 juta juga saya sudah percaya.."
rupanya dia mau mengakali saya.
" kan bukan saya yang mengambil uangnya, kenapa harus saya yang mengembalikan, sampean ini aneh aneh saja."
" ya itu kalau km mau saya percaya atas penjelasan mu itu."
" sudah sudah, gak usah di peranjang, monggo silahkan, saya masih ada perlu..." saya memilih meninggalkan dia karena urusannya gak penting dan dia mau berusaha mengakaliku.

beberapa hari kemudian dia datang lagi.
saya sebenarnya sudah tak mau menemui, karena hanya membuat rusuh saja.
tapi ibuku di paksa memanggilkan saya.
terpaksa saya keluar menemui.
" ada apa lagi?" tanyaku berusaha sabar.
" iya benar katamu dulu itu, "
" yng mana ?"
" soal uangku yang hilang itu, ternyata maksudmu itu menantuku sendiri, sekarang itu uangnya benar di belikan mobil, saya sudah meminta dia mengembalikan tapi tak mau mengembalikan."
" ya sudah kalau memang benar, wong di ambil menantu sendiri"
" ya itulo mbok kalau bisa uangnya bisa kembali padaku, makanya saya itu akan percaya padamu, kalau km bisa mengembalikan uang itu padaku.".
ee orng ini selalu maunya malah saya yang di suruh mengembalikan uang itu, wong saya gak mengambil.

saya tdk bicara banyak, karena ujung nya gak akan baik.
setelah setahun kejadian itu, saya juga sudah lupa, suatu hari anak saya sakit, menjerit jerit kesakitan, perutnya sakit, bahkan babnya setiap 5 sd 10 menit, saya kira juga sakit perut biasa, karena sering bab siang malam, setiap 10 menit, sampai pantatnya lecet lecet, karena kadang bab tidak ketahuan, saya awalnya mengira sakit biasa,   tapi kok ya terus terusan, sampai wajahnya tirus, kurus, dan tubuhnya menyusut beberapa kilo, saya curiga, jangan jangan sakit gak beres, saya tarik ternyata benar, sakitnya karena kiriman, di perutnya ada milyaran jin di kirim, juga keris tombak di kirim, saya bertindak cepat, saya bereskan dukunnya.
llu besoknya, ada kiriman lagi, keris dan tombak di perutnya, sehingga dia nangis kejer, karena kesakitan, padahal saya sudah pagar anakku, kalau tenbus itu berarti kiriman orang yang tau tgl lahirnya dan nama lengkapnya, setiap saya hajar dukun yang mengirim, saya tanya suruhan siapa? kata dukunnya suruhn orng yang saya ceritakan di atas itu bersama anaknya.

berulang kali, sampai 7 kali serangan akhirnya saya tarik langsung yang menyuruh dukun, ternyata memang orang itu yang ketarik, pertama ku pukul saya beri pelajaran.
agar saya tak salah tangan membunuh orng sembarangan, saya panggil malaikat rokib atid pencatat amal.
setelah datang dan mengucap salam, lalu saya tanya.
" malaikat di catatanmu ada orang yang menyuruh dukun  menyerang anakku?"tanyaku
" ada pak kyai." jawab malaikat rokib
" siapa?"
" perempuan tua dekat sini dan anaknya"
" apa saya pukul itu tdk papa?"
" sekarat pak kyai, tapi belum sampai ajalnya, jika pun sampai itu di bawa ke alam lain."
" maksudnya ke alam lain?"
" di bawa ke alamnya iblis, karena dia punya tuyul"
" bukannya tuyul itu belum sampai syirik?"
" ya tapi dia melakukan perjanjian dg itu dan tidak taubat,jadi meninggalnya ruhnya di ambil iblis."
" apa masih ada dukun yang di suruh dia, dan belum saya hajar?"
" masih ada tuju dukun yang di suruh dia, dan itu di suruhnya di program hari apa, hari apa, jadi ada banyak dukun yang di suruh menyerang di hari berbeda."
" kenapa yang di serang anakku, bukan saya."
" agar pak kyai kerepotan karena anaknya sakit, ini juga ujian bagi anak pak kyai,"
" anak sekecil itu bayi, ujian mau jadi apa mau jadi tentara ?" kataku karena terus terang saya kasihan anakku kdang di perutnya menancap tombak keris.
" malaikat km lihat, dukun yang menyerang anakku ini, aku hancurkan, aku hancur leburkan tulang tulangnya, aku remukkan kepalanya..."
" silahkn pak kyai, sebaiknya mereka di bunuh. juga yang menyuruh dukun itu."
lalu aku tarik, ruh semua dukunnya dan yang menyuruh dukun, yang ketarik perempun tua itu lagi beserta anaknya, dari pada merepotkanku, maka ku hajar semua, dalam gaib kepalanya pecah, berdarah darah, seluruh tulangnya hancur terpotong potong.
setelah itu malaikat mohon diri.
dan alhamdulillah anakku mulai membaik, tinggal menggemukkan lagi, karena sakit sudah lebih seminggu, sehingga badannya kurus.

tadi perempuan yang saya pukul itu meninggal, dan di jalan bnyak sekali iblis berbaris.
saya tangkap semua.
" kalian ini kenapa berbaris banyak sekali?" tanyaku.
" kami mau mengambil perempuan yang meninggal itu."
" untuk apa?"
" dia punya perjanjian dg kami, jadi harus kami bawa."
" ooo ya sudah sana pergi, saya tdk ada urusan."
semua pergi menuju rumah perempuan itu.

setiap orang itu akan memetik buah yang di tanam. setiap kejadian adalah pelajaran agar kita mawas diri.

#Kyai Nur#

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dzikir pondasi TQN

Mandi taubat

KHODAM DZIKIR ADA 2