Shitharta Gautama Menolak Masuk Islam

Dia masuk ke tubuh mediator.
" bagaimana sudah di pikirkan masuk islam?" Tanyaku.
" belum, saya masih butuh waktu lagi berfikir..." jawabnya.
" sudahkah membicarakan dengan raja krisna..?"
" sudah, tapi saya masih perlu berfikir.."
" hm... kamu dulu siapa yang di sembah.?"
" aku menyembah dewa wisnu..."
Lalu ku panggil dewa wisnu...ku suruh masuk ke mediatir lain.
" apa ini dewa wisnu...?"
" ya..."
" apa kamu dewa wisnu...?"
" ya.. "
" apa yang di sembah sidarta ini?"
" dia bodoh saja sehingga menyembah saya..."
" bagaimana ini kok dewa wisnu malah menuduhmu bodoh karena menyembahnya.."
" dia bukan dewa wisnu..."
" tadi kamu bilang dia dewa wisnu.. bagaimana kamu ini..?"
" sewa wisnu yang ku sembah bertangan delapan, dia pernah menemuiku.."
" dewa wisnu yang bertangan delapan yang pernah menemui sidarta, aku memanggilmu menghadap, masuk ke mediator.."
Masui lagi yang mengaku dewa wisnu ke mediator.
" apa ini yang menemuimu dulu..?"
" ya..."
" apa kamu tangannya delapan wahai dewa wisnu..."
" saya hanya bertangan dua kyai... di pandangan dia saja kalau tanganku delapan..."
" aku menyembah dewa pemelihara alam maya pada ini.."
" tidak ada seperti itu... yang memelihara alam maya pada ini hanya Allah..yang menciptakanku, dan menciptakanmu,,"
" ya aku hanya menyembah dewa wisnu pemelihara alam ini..."
" dewa wisnu.. apa kamu itu pemelihara alam ini?"
" tidak kyai..."
" kamu itu golongan apa, golongan jin atau apa dewa wisnu..?"
" tidak kyai, aku golongan dewa dewa.."
" dewa dewa itu dari golongan apa? Apa keturunan nabi sis, yang berpadu dengan keturunan iblis?"
" iya kyai, bisa di bilang seperti itu."
" apa kalian itu keturunan anwar?"
" benar kyai...beliau itu kakek buyutku.."
" apa dia masih hidup?"
" masih kyai..."
" dewa wisnu, kamu sebagai dewa tentu sakti...?"
" ya..."
" apa yang kamu bisa ?"
" saya bisa menurunkan hujan."
" coba turunkan sekarang.."
dia mencoba dengan caranya...
" maaf kyai, saya tidak bisa..."
" kenapa ?"
" tak tau saya di sini tak bisa "
" hm... coba kamu serang aku dewa wisnu...kalau kamu itu sakti, aku hanya ingin merasakan kekautanmu saja..."
" tidak bisa.." jawabnya setelah berusaha.
" kenapa ?"
" hm ada cahaya yang mengikatku untuk tak bisa menyerang kyai."
" wahai sidarta.. kamu lihat dewa wisnu yang kamu sembah itu tak berdaya menyerangku "
" aku hanya ingin kedamaian... dan aku hanya melakukan kedamaian.."
" hm jadi kamu masih tak mau masuk agama islam."
" jika kamu tak bisa menjaminku dengan kebahagiaan , maka aku tak masuk islam."
" aku itu bukan tuhan, yang menjamin kebahagiaan itu tuhan, dengar ini ALLAH.., biar ku ulangin ALLAH 3x, "
" hm.. aku bergetar, kepalaku pening..."
" kamu mendengar namaNya saja tak kuat..."
" sudahlah, kalau kamu tak bisa menjamin aku dalam kebahagiaan maka aku tak bisa mengikutimu.."
" ya sudah, kamu kembali saja.." aku kembalikan sidarta, memang menyadarkan orang yang sudah memegang keyakinan yang di yakini itu lebih sulit.
setelah sidarta pergi, aku berhadapan dengan dewa wisnu.
" bagaimana kamu dewa wisnu... apa kamu mau masuk islam ?"
" mau kyai... saya ikut kyai dan menjadi pengikut kyai."
" oh ya apa kakek buyutmu yang bernama anwar itu masih hidup ?"
" ya beliau masih hidup."
lalu ku panggil anwar anak dari nabi sis. masuk ke mediator.
" siapa ini ?"
" saya anwar, anak nabi sis..."
" kamu yang menurunkan, para dewa, ada dewa sang yang wenang, sang yang nuraksa dan lain-lain itu?"
" ya benar sekali kyai.."
" kamu tau siapa saya ?"
" tau kyai, kyai penguasa semua gaib."
" apa kamu sudah islam ya anwar ?"
" sudah kyai.."
" ikut islamnya siapa ?"
" islamnya nabi isa."
" mau ku islamkan dengan islamnya muhammad rosululloh, karena agama islam itu sudah di sempurnakan Allah di jaman rosululloh."
" mau kyai, "
lalu ketiga dewa wisnu pertama dan kedua bersama anwar, ku masukkan islam. dengan membaca dua kalimat sahadat, dan ku beri amaliyah sholat dan dzikir TQNS.
" sungguh ajaran yang sempurna.." kata anwar.
setelah selesai maka mereka ku pulangkan ke alam masing2.

#Kyai Nur#

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dzikir pondasi TQN

Mandi taubat

KHODAM DZIKIR ADA 2