Dialog dengan Prabu SILIWANGI
ENtah beberapa hari ini aku kepikiran dengan prabu siliwangi pajajaran, ku dengar dia muksa, hilang tanpa jejak, entah aku kok kepikiran untuk memanggilnya, dan berulang kali perasaan ingin memanggilnya itu muncul, tapi beberapa kali juga lupa, karena kesibukanku.
sampai malam ini rasa itu datang lagi, setelah melatih muridku mediumisasi dan memasukkan khodam malaikat, aku panggil ruh prabu siliwangi, dan beliau datang, menghormat dengan menegakkan tapak tangan di dada.
" siapa ini ?" tanyaku.
" aku raja..." jawabnya dengan lembut.
" raja siapa ?"
" raja prabu pajajaran."
" siapa ?"
" siliwangi."
" kenal denganku?"
" tau sekali, aku sudah menunggu kyai memanggilku 20 tahun silam, dalam kurun manusia."
" ada perlu apa menungguku ?"
" karena hanya kyai yang akan memberikan pencerahan padaku, hanya kyai yang anak kayangan, titisan kayangan yang akan memanggilku, yang akan mengislamkanku., dengan sabar aku menunggu kyai memanggilku, pernah aku coba masuk ke mimpi kyai."
" sebagai apa ?"
" berbentuk anak kecil."
" aku mungkin lupa dengan mimpi itu."
" bahagia rasanya bisa bertemu kyai, dan menatap wajah kyai... saat ini selama ratusan tahun ku rindukan."
" aku hanya orang biasa..."
" sudah saya sangka kyai merendah, kyai ilmunya sangat tinggi sekali... bahkan aku saja di taqdirkan islam di tangan kyai."
" kenapa dulu tidak islam pada kian santang ?"
" ya karena taqdirku islam di tangan kyai... itulah yang selama ini ku rindukan..." dia menangis meneteskan air mata.
ku tunggu dia menangis....
" kyai.... aku boleh memberikan sesuatu ?"
" apa itu....?"
" aku takut kyai tak mau menerima."
" ya akan ku terima."
" ini sudah lama ku siapkan untuk kyai, sebagai hadiah dariku."
dia lalu menyerahkan sesuatu padaku, aku tak tau apa itu. ku terima saja.
" apa ini...?"
" aku tak berani mengatakannya, takut kyai menolak dan tak mau menerima."
" ya akan ku terima... apa ini."
" itu tanda kekuasaan, kyai sekarang jadi penguasa segala siluman."
" ooo begitu..."
" ya kyai., saya tunduk dan taat pada kyai, andai kyai mau, saya di angkat jadi murid kyai."
" wah kamu kan prabu siliwangi, semua orang tau prabu siliwangi itu sakti, ya lucu kalau jadi muridku, aku yang anak masih bau kencur."
" kyai... ilmu kyai sangat jauh di atasku, kyai kecil tapi ilmunya sangat tak bisa di ukur."
" wah jangan di lebih2kan begitu."
" maukah kyai menerimaku menjadi murid ?"
" ya.. ya... boleh saja..."
lalu ku tuntun raja pajajaran masuk islam. dan setelah masuk islam dia menangis sesenggukan.
" pernah ada yang mencoba memperbudakku, dengan menjadikanku membantunya dalam kesesatan, betapa lamanya menunggu kyai lahir... lama sekali menunggu kyai besar, aku kadang tak tahan, ingin segera bertemu kyai... rasanya rindu, sejak tau kalau kyai yang akan mengislamkanku... rasanya... ( dia nangis sesenggukan ) tak ada kebahagiaan selama ini melebihi kebahagiaan bertemu kyai.."
" sudah... sudah jangan menangis... kamu kan raja yang besar., oh ya kamu itu muksa atau meninggal ?"
" saya muksa kyai... saya muksa ke alam gaib, menjadi siluman, dan berkuasa di alam siluman."
" apa banyak rakyat siluman ?"
" banyak sekali kyai., jika kyai membutuhkan kami, kami siap membantu semua."
" ya..ya.. jadi kamu itu rajanya siluman ?"
" ya kyai.. tapi mereka para rakyatku sering di manfaatkan oleh para manusia yang menganut ilmu hitam."
" ooo bgt ya.."
" ingin rasanya melayani kyai.."
" km kan raja.."
" ya.."
" pimpin saja rakyat siluman di bawahku."
" siap kyai, saya siap melaksanakan tugas, tak ada yang lebih membahagiakan selain melaksanakan perintah kyai... kyai perintahkan saja, kami akan laksanakan."
" ya insaAllah."
aku baru tau kalau ada kerajaan siluman juga ternyata, dunia kok ya macam2 isinya...
*Kyai Nur*
Komentar
Posting Komentar