RENUNGAN AKHIR NAFAS KITA
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh
*S A A T - S A A T* *T E R A K H I R*
Pernahkah kamu bertanya-tanya..
*Di pangkuan siapakah nanti kamu akan menghembuskan nafas terakhirmu?* ...
Pertanyaan yang haru ya?
Padahal seharusnya ini adalah pertanyaan yang *"Paling Manis"*.
Baik muda ataupun tua pasti akan dijemput
Karena berbicara tentang siapa yang paling berhak menjadi sandaran kepala kita ketika Ruh kita hendak berpisah dari jasad, adalah pembicaraan
*Perihal Cinta*.
Si dia tempat kita bersandar terakhir haruslah orang yang mencintai kita dengan sungguh-sungguh.
Yang ketika kita menghadapi sakaratul maut, dia tau apa yang musti dia lakukan.
Bukan sekedar menangis, bukan sekedar merengek terisak sambil menyebut nama kita untuk jangan meninggalkannya.
Dia harus bisa
*Mentalqin kita* dengan
*Kalimah Thayibah:*
*LAA ILAAHA ILLALLÀH*
Mentalqin Hamba yang sedang menghadapi *Perjuangan Terakhirnya*,
butuh ilmu dan bimbingan.
Siapa tahu istri/suami mu wafat dalam pelukanmu....
Siapa tahu istri/suami mu meregang nyawa ketika sedang berada dalam pangkuan atau dekapanmu..
*Sudah banyak kisah, ketika nafas seorang ayah tersengal-sengal menjemput ajalnya, anak-anaknya hanya bisa menangis, tak tahu harus bagaimana berbuat dan memperlakukan ayahnya.*
😭 😭 😭
_Jutaan cerita ketika seorang istri tak lagi bisa berkata apa-apa, hanya menetes air mata sambil berbisik menitipkan buah hatinya agar dirawat dan dibesarkan ayahnya dengan kasih sayang.._
Suaminya hanya bisa menatap iba, tak keluar sepatah kata pun sebagai pesan terakhir untuk diucapkan istri nya menjemput akhir hidupnya.
*Sebuah wasiat indah, pengantar Ruh menuju syurga* dari manusia paling utama yang namanya senantiasa disebut-sebut dengan penuh kasih sayang di setiap keping zaman... *Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam*...
*Beliau berpesan...*
Talqinlah (diktelah/ tuntunlah) seseorang yang *Akan Meninggal Dunia* untuk Mengucapkan Kalimat...
*_Laa ilaaha illa Allah_*
(Hadits Shahih Riwayat Muslim)
Sungguh, kalimat yang terakhir diucapkan seorang Hamba ketika menjelang wafatnya _Haruslah Kalimat yang ...Paling Bagus_... _Paling Indah ...Paling Utama_.
*Dan tidak ada kalimat yang lebih indah daripada kalimat*
*_Laa ilaaha illa Allaah_*
Karena, kalimat inilah *yang menjadi sebab Allah memasukkan seseorang kedalam syurga,*
ketika kalimat ini menjadi kata-kata terakhir yang keluar dari lisannya menjelang ajal.
Beliau bersabda,
*“Barangsiapa yang ucapan terakhirnya adalah “Laa ilaaha illa Allah” maka dia akan "Masuk Syurga".*
(Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud)
Lantas bagaimana *Cara Mentalqin* seorang Hamba yang sedang hadapi ajalnya?
Apakah kita bacakan ayat-ayat dari Al Quran... bacakan tahlilan...atau berulang-ulang kita bisikkan kalimat _Laa ilaaha illa Allaah_.?
*Tidak*...
Cukup sekali saja membisikkannya.... Perhatikan, apakah dia bisa menirukannya....
Jika sudah bisa menirukan, _tahan lisan_. Jangan sampai dia berkata-kata lagi selain *Laa ilaaha illa Allaah*....Kalau dia mengigau lagi atau mengucapkan kata-kata, tunggu diamnya, bisikkan lagi *Laa ilaaha illa Allaah* sampai kamu tau dia bs menirukannya...
Begitu seterusnya sampai Ruhnya terlepas dari jasadnya, sehingga kata-kata terakhir yang keluar dari lisannya adalah,
*“Laa ilaaha illa Allaah"* Dan dia menjemput kemenangan meraih
*Husnul Khatimah*
Mudah-mudahan *Allah Karuniakan* kepada kita semua akhir hidup yang *Husnul Khatimah*
dan masuk syurga semuanya..
Berkumpul dengan keluarga dan teman² yang kita sayangi.. Bàrakallahu fiikum.
*Aamiin Aamiin Aamiin*
*Yaa Allah*
*Yaa Robbal 'Aalamiin*
*SEMOGA ADA MANFA'ATNYA DAN BARAKAH*
Komentar
Posting Komentar